Radio Suara Muslim: Menyempurnakan Ramadhan Dengan Berzakat | Berita Populer Lazismu

 

Ustadz Sunarko saat memberi tausiyah di Radio Muslim Surabaya. (Habibie)


LAZISMUSBY.COM-Harta yang kita zakati ibarat pakaian, pakaian yang kita cuci, kita bersihkan maka pakaian itu bersih dan layak digunakan untuk shalat, begitu juga zakat ibarat sebuah sumur, sumur yang terus digunakan maka sumbernya akan terus mengalir berlimpah tetapi kalau air sumur itu tidak pernah digunakan airnya juga bau dan kemungkinan juga akan beracun.


Demikian itu di sampaikan Ketua Lazismu Kota Surabaya Ustadz Sunarko SAg MSi dalam Kajian Jelang Berbuka dengan tema 'Menyempurnakan Ramadhan Dengan Berzakat' di Radio Suara Muslim Surabaya Jl Dinoyo No 57 Surabaya, Sabtu (01/04/2021).


Sunarko, mengatakan,  Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah bahwa pada hari ini bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan pada hari yang kesembilan belas, mudah-mudahan segala amal ibadah puasa  kit, ibadah tarawih kita, tadarus kita, sedekah kita dan juga infaq, zakat kita senantiasa mendapatkan ridho dari Allah Subhaanahuu Wata'ala.


"Zakat berasal dari bahasa arab dari kata zaka yang artinya tumbuh berkembang dan bertambah, insya Allah dengan berzakat harta kita menjadi berkah akan menjadi tumbuh berkembang dan selalu bertambah. Tidak ada rumusnya orang yang gemar berzakat itu menjadikan harta mereka berkurang, sebaliknya para pengusaha dan sebagainya yang menjadikan zakat sebagai gaya hidupnya selalu mensyukuri harta itu dengan berzakat melaksanakan perintah Allah, insya Allah harta mereka akan menjadi barokah," katanya.


"Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, jadi ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat yang disebutkan dalam Alquran surat Al-Taubah ayat 60 yakni yang pertama adalah fakir, siapa fakir itu? Fakir adalah Orang yang tidak punya tenaga maupun harta untuk menghidupi kehidupannya sehari-har, jadi orang yang benar-benar lemah. 


Kemudian yang kedua adalah miskin, siapa miskin itu? Miskin adalah Orang yang bekerja tetapi penghasilannya tidak bisa mencukupi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sehingga orang yang seperti ini termasuk golongan yang berhak menerima zakat. 


Kemudian yang ketiga adalah Amil, Amil adalah para pengurus, para pengelola zakat. Yang keempat adalah Muallaf, siapa muallaf itu?muallaf adalah orang yang baru masuk islam. Kemudian Gharim, gharim orang yang punya hutang. Kemudian Riqab, Riqab itu adalah budak hamba sahaya. Selanjutnya Sabilillah, Sabilillah orang-orang yang berjuang dijalan Allah, ada mudin, ada ustadz dan lain sebagainya. Mereka adalah para pegiat-pegiat dakwah yang mereka berhak menerima zakat. Yang terakhir adalah Ibnu Sabil, ibnu sabil itu adalah Orang yang dalam perjalanan," jelas Muballigh FIAD itu.


Menurutnya, Zakat juga bermakna membersihkan mensucikan, sebagaimana Allah tegaskan didalam surat Al-Taubah ayat 103.


"Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


خُذْ مِنْ أَمْوٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ  ۖ إِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ  ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui," ucapnya.


"Insya Allah dengan kita berzakat, berarti harta kita, jiwa kita suci, harta yang kita zakati ibarat pakaian adalah pakaian yang kita pakai kemudian kalau pakaian kita itu cuci, kita bersihkan maka pakaian kita itu akan bersih, bisa digunakan untuk shalat, kemudian kalau kumpul berjamaah juga wangi baunya. Harta yang tidak kita zakati ibaratnya adalah pakaian yang kita pakai berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan kemudian tidak kita cuci maka pakaian itu baunya apek, digunakan berjamaah di Masjid maka makmum sekitarnya akan terganggu," tutur Kasie Bina Sosial Keagamaan Dinas Sosial Kota Surabaya itu.


Masih kata dia, Zakat juga ibarat sumur, sumur yang terus digunakan maka sumbernya akan terus mengalir berlimpah, tetapi kalau air sumur itu tidak pernah digunakan airnya juga bau kemungkinan juga akan beracun.


"Ada dua macam zakat yang mungkin masyarakat selama ini hanya mengenal zakat fitrah atau zakat fitri. Ada zakat mal atau harta dan juga zakat fitri. Zakat mal atau zakat harta adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan bagi seorang muslim yang sesuai dengan ketentuan syar'i. Kemudian zakat fitri adalah zakat yang wajib dikeluarkan baik orang muslim, baik anak-anak maupun orang tua. Yang miskin maupun yang kaya, pada malam hari malam idul fitri. Zakat mal itu macam-macam ada zakat perniagaan, ada zakat penghasilan, ada zakat pertanian, ada zakat mas, perak, tambang, zakat perusahaan dan lainnya," kata dia.


Hendaknya, lanjut dia, Ramadhan ini kita sukses, sukses pertama adalah sukses puasa kita, disamping kita niatkan bukan karena manusia ya, tapi niat kita adalah karena iman dan mengharap pahala Allah Subhaanahuu Wata'ala sebagaimana Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda 'Man Shaama Ramadhaana Imaanan Wahtisaaban Ghufira Lahuu Maa Taqaddama Min Dzanbihii' barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka Allah akan menghapus dosa-dosanya yang telah lalu.  Ini sukses Ramadhan yang pertama, kita awali dengan niat kita, jangan sampai salah niat karena kalau salah niat maka hanya mendapatkan lapar dan dahaga.


Yang kedua adalah tarawih kita, mari para pemirsa suara muslim jangan sampai kita tinggalkan shalat tarawih kita, karena juga begitu besar pahalanya dan juga menghapus dosa kita sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallaahu Alaihi Wasallam 'Man qaama Ramadhaana Imaanan Wahtisaaban Ghufira Lahuu Maa Taqaddama Min Dzanbihii' Barang siapa yang shalat Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka Allah akan hapuskan dosa-dosanya yang telah lalu. 


Yang ketiga adalah dengan kita bertadarus Al quran kita, jangan sampai kita tidak bertadarus, kita harus mengikuti sunnah Rasulullah saw dimana di bulan Ramadhan selalu bertadarus ditemani Malaikat jibril, mari kita jadikan rumah kita  mushalla dan masjid kita dengan bertadarus Al quran, insya Allah dengan membaca Al qur an kita kelak di akhirat mendapatkan syafaat dari bacaan alquran itu sendiri dan keutamaan dalam membaca Al qur an itu bahwa 'Khairukum Man Ta'allamal qur aana Wa'allamuhuu' Sebaik-baik kalian adalah Orang yang belajar Al quran dan mengantarkannya kepada yang lain. 'Iqraul quran Fainnahuu yakti yaumal qiyaamah sayfiian liashaabihi' bacalah kamu sekalian Al quran karena sesungguhnya Al quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya," tambahnya.


"Yang terakhir para pemirsa suara muslim, mari ibadah puasa Ramadhan ini kita sempurnakan dengan membayar zakat fitri, kalau indonesia bahan pokok kita adalah beras, besarnya berapa? Zakat fitrah itu besarnya satu sho' sama dengan satu mud, satu mud itu sama dengan 6,75 kq. Sehingga kalau kita kalikan 6,75 x 4 sama dengan 2700 atau dua kilo koma tujuh on, ada yang 2,5 ada yang 2,7 dan ada yang disempurnakan menjadi 3 kq. 


Mari kita tunaikan zakat fitrah ini dalam rangka membantu saudara-saudara kita yang fakir miskin, sebab zakat fitrah itu sendiri dulu diperintahkan pada tahu 2 hijriyah, dimana Nabi batu 2 tahun berada di madinah, dan tujuan dari zakat fitrah itu sendiri adalah agar orang-orang Madinah jangan sampai pada hari Raya idul fitri menjadi pengemis," pungkasnya. (Habibie)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Agama: Tahlilan Atau Yasinan (Selamatan) Untuk Orang Meninggal Dunia | Berita Populer Lazismu

Tanya Jawab Agama: Zakat Uang Yang Masih di Pinjam Orang Lain | Berita Populer Lazismu

Tanya Jawab Agama: Derajat Hadits Shalat Adalah Mi’rajnya Orang Beriman | Berita Populer Lazismu