Konsulkes Lazismu: Mewaspadai Penyakit Yang Timbul Saat Ramadhon| Berita Populer Lazismu

 

dr Tjatur Prijambodo, M.Kes (Dok Lazismu)


Tanya:

Assalamu’alaikum Wr Wb. Pengasuh Konsultasi Kesehatan Lazismu Surabaya yang dirahmati Allah. Memasuki bulan Ramadhan di era Pandemi Covid-19, penyakit apa saja yang harus diwaspadai dan bagaimana mencegahnya? Mohon penjelasannya! Terima kasih sebelumnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

icus_lestari@gmail.com

 

Jawab:

Wa’alaikumussalam Wr Wb. Bu Icus yang dirahmati Allah. Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan lain yang membatalkan puasa dari Subuh hingga Maghrib, sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Selain penyakit Covid-19, ada beberapa penyakit yang harus diwaspadai. Untuk Covid-19, kita tetap harus menerapkan 5 M (Mamakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Menurunkan Mobilitas) dan meningkatkan Imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup, tidur tidak terlalu larut malam, makan makanan dengan gizi seimbang, minum air minimal 1,5 liter (6 gelas blimbing), olahraga atau aktivitas ringan di rumah dan jika perlu, minum multivitamin atau Probiotik produksi Lazismu. Dan jangan lupa, perbanyak istighfar, sedekah, dzikir, berdoa dan tawakal.


Beberapa penyakit yang sering muncul saat puasa Ramadhan dan tips untuk mencegahnya:


1. Mual dan muntah, biasanya terjadi pada hari-hari pertama puasa. Biasanya gejala ini akan hilang sendiri jika puasa diteruskan. Mual dan muntah yang terjadi pada awal puasa tidaklah berbahaya. Untuk mengatasinya, selalu makan saat sahur, banyak minum air pada malam hari dan sahur, hindari makanan yang pedas dan asam, dan hindari minum es .


2. Sembelit (Kontipasi) atau susah buang air besar. Sembelit bisa menyebabkan rasa nyeri di anus, gangguan pencernaan yang membuat perut terasa kembung dan ambien (haemorroids). Kondisi ini normal saat kita berpuasa karena tubuh banyak menyaring makanan, kurang minum (cairan) dan kurang konsumsi serat. Untuk mencegah hal ini, saat berbuka dan sahur perbanyak makan-makanan tinggi serat (misal: dari biji-bijian dan buah-buahan), banyak minum air putih dan jika ingin mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak pilihlah roti atau gandum.


3. Turunnya Tekanan Darah. Yang biasa dirasakan saat tekanan darah turun adalah keringat berlebih, rasa lemas, letih, lesu dan seperti tak ada energi. Kita juga biasanya merasakan pusing terutama saat bangun, saat duduk, dan wajah cenderung pucat. Apabila dibiarkan, maka pingsan bisa saja terjadi. Pencegahan: Tingkatkan konsumsi cairan, minimal 1,5 liter.


4. Turunnya Kadar Gula Darah. Gejalanya seperti lesu, pening, tubuh mudah lelah, konsentrasi yang buruk, sakit kepala serta pusing saat sedang melakukan aktivitas. 


Pastikan kita selalu berkonsultasi dengan dokter apabila penderita diabetes, namun bila tidak menderita, maka yang bisa dilakukan adalah mengurangi makanan yang terlalu manis saat sahur sehingga jumlah gula darah di dalam tubuh tetap seimbang. Turunnya gula darah ini justru biasanya disebabkan karena tubuh terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat atau makanan manis di saat sahur, dan memicu tubuh memproduksi insulin lebih banyak.


5. Otot Kaku. Biasa disebabkan karena tubuh kelelahan, kurang konsumsi Kalsium, Magnesium dan Kalium. Pencegahan: Mengonsumsi makanan yang kaya akan Kalsium, Magnesium dan Kalium, seperti susu, daging, buah-buahan serta sayuran.


6. Maag. ‘Naiknya’ kadar asam lambung saat perut kosong adalah hal yang biasa dialami beberapa orang saat sedang berpuasa. Ada rasa terbakar di sekitar ulu hati dan tidak nyaman di perut. Pencegahan: Hindari makanan-makanan terlalu pedas sepanjang berbuka dan sahur, hindari minuman bersoda serta makanan atau minuman yang rasanya asam. Makanlah makanan berserat serta mengunyah 32 kali setiap makanan akan membantu pencernaan bekerja tidak terlalu keras. Awali dengan minuman yang hangat terlebih dahulu sehingga perut tidak sampai ‘kaget’. Kita juga bisa mengonsumsi obat maag pada saat sahur atau berbuka sesuai anjuran dokter, sehingga maag tidak sampai mengganggu aktivitas.


Semoga jawaban ini semakin meningkatkan motivasi kita untuk berpuasa. Ungkapan berpuasalah maka kamu akan sehat, benar adanya. Wallohu’alam bishshowab. Wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Agama: Zakat Uang Yang Masih di Pinjam Orang Lain | Berita Populer Lazismu

Tanya Jawab Agama: Tahlilan Atau Yasinan (Selamatan) Untuk Orang Meninggal Dunia | Berita Populer Lazismu

Tanya Jawab Agama : Hukum Membayar Zakat Secara Online | Berita Populer Lazismu