Pengantar Redaksi: Mengutamakan Al Qur 'an | Berita Populer Lazismu
MENGUTAMAKAN ALQURAN
Para muzakky, donatur, dan pemerhati
pesan berhikmah yang dimuliakan Alloh swt. Segala puji hanya kita panjatkan
kepada Alloh Robbul ‘Alamin. Hanya
kepada-Nya kita mengabdi dan hanya kepada-Nya kita selalu memohon pertolongan. Kepada Rosululloh saw
selalu kita sampaikan sholawat dan salam. Beliaulah teladan utama mukmin
sepanjang hayat. Semoga Alloh azza waajalla selalu membimbing kita dengan
rahmat, taufiq dan hiidayah-Nya. Semoga Alloh selalu memuliakan hidup serta menganugerahkan husnul khotimah di akhir
hayat kita.
Alloh telah menganugerahkan Kitab
Suci Alquran kepada Rosululloh Muhammad
saw untuk menjadi pedoman hidup utama bagi segenap manusia. Bagi orang mukmin
yang bertaqwa, tentu tidak ragu untuk menjadikan kitab yang menjadi bukti mukjizat
kenabian terbesar ini sebagai referensi
atau acuan utama kehidupannya. Selain pedoman hidup, Alquran adalah sumber
cahaya, Alfurqon atau pembeda antara yang haq dengan yang batil, sumber ilmu
utama, penyelamat kehidupan, obat terbaik bagi semua jenis penyakit jiwa,
pembebas dari gelap yang menyesatkan
menuju cahaya, sumber rahmat dan keberkahan, serta tangga terbaik meraih
kemuliaan hidup dunia dan akhirat. Ya, Alquran adalah sumber hukum terbaik,
kebenarannya absolut, serta Alloh senantiasa menjaganya dari keculasan dan
kejahilan manusia yang hendak merusak,
menyalahgunakan, atau menyesatkan manusia.
Sebagai mukmin, kita diingatkan bahwa
Alquran itu adalah bagian dari Rukun Iman yang enam. Kita tahu Rukun Iman itu
memiliki enam prinsip keimanan yang mengikat kehidupan mukmin secara mutlak.
Salah satunya adalah mengimani Kitab-Nya, yakni Alquran. Mengimani itu tentu
tidak sekedar percaya dalam hati atau diikrarkan lewat lisan. Seperti mengimani
Rukun Iman yang lain, mengimani Alquran itu mengandung konsekuensi. Selalu membaca
dan mempelajarinya dengan ikhlas setiap saat, menyelami makna, pesan dan hikmah
yang terekam di balik keindahan ayat-ayatnya, belajar kepada ahli Alquran, mengamalkan dalam semua riak kehidupan, menyampaikan, mengajarkan, atau mewariskan kepada generasi
yang menjadi amanatnya, atau menyeru
umat untuk hidup di bawah naungan Alquran. Tentu, setahap, setahap
sesuai kemampuan. Ulama, umaro, aghniya’, atau awam sekalipun, selagi muslim
atau mukmin, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk memuliakan Alquran.
“Sebaik-baik kalian adalah yang
selalu mempelajari Alquran, serta mengajarkannya,” demikian sebuah
hadits indah dari Nabi Muhammad saw untuk kita apresiasi. Pribadi, keluarga,
dan pemimpin yang selalu berkomitmen mengamalkan amanat-amanat Alquran dalam
kehidupan di dunia ini adalah mereka yang dijamin Alloh dengan kemuliaan di
sisi-Nya. Kemuliaan di dunia, apalagi di akhirat. Maka, marilah kita selalu
bermohon agar Alloh menjadikan kita pecinta Alquran, selalu mencerdaskan,
mencerahkan, membimbing, menyelamatkan, dan memuliakan umat Islam dengan
mukjizat kenabian terbesar ini. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar