Lentera Hati: Sholat Menjadi Penolong | Berita Populer Lazismu
Sholat Menjadi Penolong
Masih teringat dalam catatan sejarah annabawiyah
tentang sosok agung berbudi pekerti, sahaja dalam hidup dan tegas dalam
ketaukhidan dialah Rasulullah Muhammad SAW. saat mi’roj menghadap Allah Al-Mutakabbir untuk menerima perintah Sholat
lima waktu, beliau menerimanya dengan suka cita karena akan memberi oleh-oleh yang
sangat berharga sepanjang kenabiannya. Dan oleh – oleh ini merupakan anugerah terbesar yang diperuntukkan
untuk umatnya. Karenanya jangan sampai di abaikan. Rasulullah Al-Musthofa ini
juga menegaskan bahwa sholat adalah sarana untuk naiknya jiwa mukmin menghadap
Allah SWT. Pada saat sholat, jiwa manusia akan merasakan getaran-getaran
kekuatan nur Ilahi laksana aliran listrik yang menghantarkan cahaya, kemudian
menjadi penerang pada diri dan sekitarnya. Saat inilah seorang hamba akan
merasakan kekhususan sebagai seorang hamba yang akan mampu melepaskan diri dari
belenggu-belenggu amarah dan ikatan-ikatan nafsu, sehingga jiwanya di penuhi
dengan ketundukkan dan ketentraman kepadanya.
Secara psikologis, sholat merupakan keadaan
yang sangat dekat dengan Allah SWT, dari sinilah akan hadir kesadaran yang
tinggi akan kehadirannya. Pada momen inilah seorang hamba yang sholeh akan
segera mencurahkan segenap perhatian dan pikirannya untuk bersambung rasa dengan
Tuhan-Nya.
Sungguh sangat dahsyat efek yang akan timbul
ketika jiwa sudah menyatu dengan Allah melalui sholat. Tidak satupun kekuatan
yang dapat mengalahkannya. Karenanya tidak heran bila sahabat Ali bin Abi
Tholib RA, memilih waktu sholat ketika hendak mencabut anak panah dari
tubuhnya. Juga tak heran ketika Al- Faruq Umar Bin Khottob RA, tak begitu
merasa sakit ketika tubuhnya ditusuk berkali-kali dengan pisau yang tajam oleh
abu Lu’luah al Musyriqun. Itu berarti jiwa meraka sudah menyatu (Khusyu’) dalam
kelezatan beribadah sehingga mampu meredam rasa sakit yang luar biasa. Subhanallah.
Sholat adalah ibadah khusus yang diberikan kepada Allah SWT kepada
manusia, sholat menjadi kwajiban yang utama sehingga pelaksana atas kewajiban
ini menjadi kunci keselamatan seseorang bukan saja di alam dunia tetapi juga di
alam barzah dan di hadapan Mahkamah Allah. Sholat juga merupakan media
kemunikasi seorang hamba dengan kholiqnya. Ibadah inilah yang diwasiatkan oleh
Rasulullah SAW kepada umatnya hingga detik-detik akhir hayatnya. Sesungguhnya sholat
bukan sekedar pengabdian diri seorang hamba, tapi sholat dapat dijadikan
sebagai media mencari solusi atas berbagai masalah kehidupan dan berbagai
penyakit umat.
Ibnu Qoyyim al-Jauziyah pernah bercerita bahwa ada seseorang laki-laki
ahli ibadah yang di cegat oleh seorang perampok di salah satu jalan di Syam.
Perampok itu menghentikan langkah-langkah laki-laki ini dan akan membunuhnya.
Laki-laki tersebut akhirnya meminta kepada si perampok untuk melaksanakan
sholat dua rokaat. Maka berdirilah ia
dan mulai mendirikan sholat. Pada saat itulah ia teringat sebuah firman Allah “ atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan
bila dia berdoa kepadanya “ dia membacanya tiga kali, maka saat itu
turunlah malaikat dari langit membawa pedang dan dengan pedang itu ia membunuh
perampok tersebut. Malaikat itu berkata, “aku adalah utusan dzat yang
memperkenankan do’a orang yang dalam kesulitan.”
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak luput
dari godaan dan ancaman dari luar dirinya, sehingga diperlukan pagar betis yang
kokoh. Apabila seorang hamba dalam kegalauan dan kesulitan maka bersegeralah
menuju sholat. Karena sholat ini juga merupakan benteng kokoh yang tak mudah
tertembus, Rasulullah SAW sendiri sebagaimana diceritakan oleh Ibnu hajar dalam
bukunya “Fathul Bari“. Pernah dalam perjalanan ke Mesir di kepung
segerombolan penjahat, maka seketika itu beliau berdiri mendirikan sholat, Dan
Allah pun memberikan jalan keluar.
Betapa dengan sholat segalanya akan di
mudahkan. kesulitan akan di hilangkan, kegalauan akan di singkirkan, bila dalam bahaya maka dia (Allah) akan menyelamatkan.
“ wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah Sabar dan sholat sebagai
penolongmu “(Al-Baqoroh : 153). Dan siapa saja yang bersikeras untuk sabar dalam
menjalankan sholatnya, maka berilah kabar gembira dengan fajar yang merekah,
kemenangan yang nyata dan pertolongan yang dekat. Sholat adalah sebaik-baik
penolong dalam setiap kesulitan, ia terbang tinggi di kaki langit yang tinggi
dan membawa ruh menuju angkasa penuh cahaya dan kemenangan.
Karenanya, betapa afdolnya ibadah sholat.
Sesungguhnya amal yang terbaik dan mempunyai nilai paling tinggi di hadapan
Allah adalah sholat. Sholat adalah tiang agama, sholat menjadi penentu kadar
keimanan seseorang, sholat adalah cahaya orang beriman, sholat adalah
panji Islam, sholat adalah lokomotifnya ibadah dan penentu semua amal
kabajikan. Untuk itu marilah kita menuju sholat. “ Wallahu ‘Alamu Bish-Shiwab. “
Pencerahan :
Sholat adalah
sebaik-baik penolong dalam setiap
kesulitan. Ia terbang tinggi bersama
jiwa di tepi kaki langit yang tinggi dan membawa ruh menuju angkasa penuh
cahaya dan kemenangan.
Komentar
Posting Komentar