Dunia Pendidikan: Salah Itu Indah | Berita Populer Lazismu
SALAH ITU INDAH
Sebagai pimpinan
sekolah yang berbasis luas (broad-based education), sebuah paradigma
pembeda dari pendidikan yang pada umumnya selalu difokuskan untuk belajar ke
jenjang yang lebih tinggi (high-based education), saya selalu menekankan
pada semua yang terlibat dalam sekolah keberbakatan Muhammadiyah Boarding
Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya yang sering disingkat
MBA Spartans SMAMX agar tidak cepat puas dengan hasil yang mereka raih.
Sekolah yang
menerima siswa dalam kondisi apapun membutuhkan sumber daya manusia yang
inovatif. Oleh karena itu semua yang telibat di sekolah tidak boleh berhenti
untuk terus berkarya. Sudah seharusnya produk karya yang dihasilkan selalu
berbanding lurus dengan karakteristik siswanya yang semakin tahun semakin
beragam. Meskipun tidak sedikit ide maupun gagasan yang berhasil menjadi
realita bahkan mendapatkan prestasi dan karyanya berhasil menjadi inpirasi bagi
sekolah-sekolah lain, mereka sebagai SDM yang inovatif tetap harus terpacu
untuk maju dan tidak takut salah karena salah itu indah. Perlu diingat “belum
pernah ada kesuksesan tanpa kesulitan” jadi sebuah kesuksesan harus terus
dipertahankan dan diciptakan.
Prinsip itu tidak
hanya ditekankan pada guru dan karyawan, namun bagi pimpinan struktural juga
mempraktikkan, sehingga tumbuh kembang sebuah sekolah memiliki percepatan dalam
merealisasikan visi misi sekolah. Sebagai pimpinan sekolah tidak boleh hanya
berpikir teknis, namun harus lebih berani berpikir strategis. Sebagaimana
diketahui sekolah keberbakatan SMAM-X tidak pernah berhenti memproduksi ide dan
gagasan baru yang unik serta menarik untuk direalisasikan. Hal ini suatu tanda
bahwa sebagai pimpinan sekolah harus terus bergerak dan berpikir strategis.
Mulai dari rekayasa aktivitas pendidikan, kemudian digitalisasi manajemen
sekolah hingga pengembangan infrastruktur sekolah berbasis area semuanya
berjalan sesuai rencana. Hingga saat ini sudah memiliki empat gedung sarana
belajar milik sendiri yakni Clas Area SMAM-X Putri 1 dan 2 serta Class Area
SMAM-X Putra 1 dan 2, juga punya Class Internasional sewa di Mall BG Junction
Surabaya. Prestasi maupun pencapaian selama 6 tahun ini dapat dicapai salah
satunya karena pimpinan sekolah terus memotivasi sekaligus menginspirasi guru
dan karyawan agar tidak pernah capek untuk mencipta dan berkarya.
Sekolah yang
bertujuan membekali siswa agar sukses dalam menghadapi problema maka tidak
boleh statis, melainkan harus dinamis. Sekolah tidak boleh tenggelam dalam
keberhasilan maupun prestasi-prestasi yang telah diraih. Tidak sedikit sekolah
yang sedang berada di atas atau telah menjadi sekolah favorit yang banyak
mengasilkan prestasi, mereka hanya berpuas diri pada posisi itu. Sekolah sudah
merasa nyaman tidak tertantang untuk meraih hasil yang lebih baik lagi karena
mereka sudah merasa cukup. Saat diminta untuk melakukan perubahan ke arah yang
lebih baik, mereka selalu beralasan takut gagal dan berdampak pada prestasi
sekolah yang sudah bagus.
Saya sangat
menyadari bahwa mengelola pendidikan Muhammadiyah saat ini tidak mudah, tidak
cukup bermodalkan kemampuan memimpin saja, namun harus memiliki kemampuan
manajerial investasi atau kemampuan mengembangkan aset sekolah dengan
perencanaan yang kalkulatif juga berani mengambil resiko. Artinya sekolah tidak
boleh terlena. Sebab tidak sedikit sekolah yang dulu besar dan favorit kini sudah
tidak diminati masyarakat. Sedang dulu sekolah kecil bahkan tidak
diperhitungkan keberadaannya kini menjelma menjadi sekolah yang diminati
masyarakat. Ini semua sebagai bukti bahwa sekolah yang stagnan alias memilih
zona aman pada situasi percepatan teknologi yang terjadi saat ini akan tergilas
oleh sistem dan ditinggalkan masyarakat.
Dengan demikian,
sekolah yang baik adalah sekolah yang selalu membangun spirit bangkit dan terus
berkaya melalui beragam perubahan dan kreativitasnya, tidak hanya terlena oleh
kesuksesan yang telah dicapai. Sebab jika itu yang terjadi kesuksesan akan
beralih pada sekolah-sekolah lain, kita akan meningmati keberhasilan sekolah
lain. Itulah mengapa saya selalu mengajak untuk tidak berhenti berkarya, tidak
boleh cepat puas. Salah satu buktinya adalah rekayasa aktivitas pendidikan
membuat program pembelajaran melalui radio kooperatif, rapor berbasis fesival,
evaluasi autentik, serta beberapa aplikasi berbasi elektronik. Dari sisi
manajemen hampir seluruhnya berbasis e-learning, dan untuk infrastruktur
pendukung terus dikembangkan. Dan yang paling baru pengembangan program sekolah
khusus inklusi “Sekolah peduli Anak Hebat” (SPAH) SMAM-X.
Komentar
Posting Komentar