Pengantar Redaksi: Protokol Kesehatan Holistik | Berita Populer Lazismu
Ustadz Abdul Hakim, MPdI
PROTOKOL KESEHATAN HOLISTIK
Penerapan protokol kesehatan ini memang sudah banyak disambut masyarakat, meskipun belum sepenuhnya. Kerumunan nyaris belum bisa dihindari, terutama di pasar, supermarket, jalan raya, warung pojok, dan di sejumlah ruang publik lainnya. Memang sulit dihindari, sebab di ruang publik itulah masyarakat bekerja untuk memenuhi hajat kebutuhan pokok yang tidak bisa dipenuhi pemerintah sekalipun diterapkan PSBB atau pun lockdown.
Sehat ini salah satu nikmat besar yang diamanatkan Alloh kepada kita. Kita wajib menjaganya. Bukan sekedar agar terhindar dari penyakit, tetapi dengan sehat kita bisa bersyukur, lebih bisa berdaya dalam menjalankan kewajiban sebagai abdullah sekaligus sebagai khalifah-Nya. maka, selain menjaga kesehatan jasmaniyah, Islam mengajarkan pemeluknya menjaga kesehatan secara holistik (menyeluruh). Sehat qolbu, akal, nafsu, jasmani, serta sehat sosial.
Agar qolbu atau hati sehat, Islam mengajarkan kita untuk hidup ikhlas, segera bertaubat, banyak istighfar, banyak berdzikir dan berdoa, qonaah atas takdir-Nya, serta husnudzon atas keputusan-Nya. Ibadah harus menjadi aktivitas utama demi meraih ridho Alloh swt.
Agar akal sehat, kita harus melakukan iqro’ setiap saat. Menggunakan akal untuk berfikir atau bernalar. Banyak mengkaji ayat-ayat yang terbentang dalam kitab suci-Nya, dan ayat-ayat semesta yang terhampar di alam semesta raya. Demi memuji dan mengagungkan, serta menyukuri keluasan nikmat-Nya.
Agar nafsu sehat, kita harus rajin puasa, menahan dan mengendalikan diri dari karakter rendah seperti sombong, dengki, rakus, kikir, malas, jahil, dusta, dendam, dan ujub. Sifat nafsiyah inilah yang membuat manusia bisa lupa diri, menghalalkan segala cara, melakukan perbuatan keji dan munkar seperti merusak, mencuri, korupsi, berzina, minuman keras, membunuh, memfitnah, dan perilaku tidak manusiawi lainnya.
Agar secara sosial sehat, kita harus menjalin silaturahim, menjaga ukhuwah, tolong-menolong, saling peduli, toleran, menasihati, mendoakan, menjaga soliditas jamaah, menunaikan zakat, infak dan shodaqoh. Inilah kesehatan holistik yang harus menjadi komitmen hidup muslim.
Komentar
Posting Komentar